Thursday, October 13, 2011

Ulang Tahun Kezia yg ke-13

Aku selalu terharu mengenang peristiwa kelahiran Kezia Chan 13 tahun yang lalu di Jember yang suasananya sedang mencekam karena isu dukun santet/ninja, sementara di Jakarta juga sedang terjadi kerusuhan. Bersyukur karena di malam itu ada dua orang yg tergerak mendonorkan darah saat dibutuhkan sementara orang-orang bahkan tak berani keluar rumah. Bersyukur karena Eyang Kezia cukup tegar menemaniku yang sedang berjuang melahirkan. Bersyukur karena Bernaridho Hutabarat selamat sampai di Jember dari Jakarta yang rusuh, sementara ada seorang anak yang baru lahir tapi bapaknya tak pernah sampai. Bersyukur karena Pritha Christantie sedang berdinas di Surabaya sehingga bisa membantu dalam segala kerepotan. Bersyukur atas Ibu Tyas Harsoyo dan Retno yang membesarkan hati sejak dari awal persalinan. Bersyukur atas Dr. Wasis yg sigap memutuskan utk operasi shg tidak terlambat dan fatal. Bersyukur karena pada akhirnya aku harus berdamai dengan rumah sakit tempat Bapak dan Masku meninggal 7 dan 6 tahun sebelumnya, yang adalah juga tempat aku dilahirkan 25 tahun sebelumnya. Bersyukur juga karena harus berdamai dengan angka 13. Selamat ulang tahun Kezia, Ibu dan Bapak selalu mendoakan kebahagiaanmu....

Barbra Streisand : The way we were

Memories

Light the corners of my mind

Misty watercolor memories

Of the way we were

Scattered pictures

Of the smiles we left behind

Smiles we gave to one another

For the way we were

Can it be that it was all so simple then

Or has time rewritten every line

If we had the chance to do it all again

Tell me - Would we? Could we?

Memories

May be beautiful and yet

What's too painful to remember

We simply choose to forget

So it's the laughter

We will remember

Whenever we remember

The way we were

So it's the laughter

We will remember

Whenever we remember

The way we were